Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 598

Dia mengulurkan tangan dan memeluk Felica dengan erat. Pria itu tidak dapat berhenti menangis. "Felica, aku nggak punya Ibu lagi. Aku nggak punya Ayah dan Ibu lagi." Felica juga memeluknya dengan erat. Ini adalah kali pertama Devan membuka sisi paling rapuh dan lembutnya di hadapan orang lain. Kali pertama dia menangis di depan seseorang. Felica mengangguk. "Aku tahu, Devan, tapi kamu masih punya Geva, masih punya aku. Aku akan selalu bersamamu." Sambil berbicara, Felica berdiri berjinjit, memegang wajah tampan Devan dan mencium keningnya. Ciuman di kening, ungkapan tertinggi dari rasa sayang dan belas kasih. Devan memeluk Felica lagi. Devan kembali. Dia harus kembali. Rumah sakit sudah mengurus pemakaman Fiona. Felica dan Geva membawa abu jenazah Fiona pulang. Felica meletakkan guci abu dan papan nama mendiang Fiona di meja altar. Geva menyalakan sebatang dupa dan memberi penghormatan dengan membungkuk dalam-dalam. "Geva, malam ini kita akan tinggal di sini untuk berjaga. Besok kamu i

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.