Bab 59
Saat Shelly dan Vina masuk, barulah Matthew melepaskan Kayla.
Melihat ibunya Kayla, Matthew langsung bersikap ramah dan sopan, membuat orang sulit untuk membencinya.
Meskipun hatinya penuh luka, Kayla tetap tersenyum pada ibunya. "Nggak apa-apa, Bu. Tamu ini tadi nggak sengaja menjatuhkan vas bunga."
Shelly tampak ragu, tetapi bibirnya mengatup, tidak berkata apa-apa.
"Aku ada urusan sebentar, Vina temani Ibu ya. Simpan kuenya buat aku, nanti aku makan," kata Kayla sambil memberi isyarat pada Vina.
"Betul, Tante! Ayo, ayo, langkah berikutnya gimana? Kalau nggak, aku bakal lupa caranya," sahut Vina, sambil melotot ke arah Matthew.
Vina pun membawa sang ibu pergi. Kayla akhirnya bisa bernapas lega. "Aku ganti baju dulu. Tunggu di sini."
Begitu masuk kamar, Kayla bersandar di pintu dan menangis.
Matthew benar-benar keterlaluan.
Setelah berganti pakaian dan merias wajah tipis, dia memberi pesan singkat pada Vina.
Saat kembali ke ruang tamu, Matthew sedang duduk di sofa, mengupas apel.
"Ayo

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link