Bab 64
Kayla tersenyum tipis, lalu meletakkan ponselnya.
Kepala bagian pemasaran, Pak Steve, yang sedang melaporkan progres pemotretan, langsung terdiam. Dia sedang memuji Natalie setinggi langit demi mempercepat proses pemotretan, meski dalam hati tidak sepenuhnya setuju. "Kenapa Bu Kayla senyum-senyum seperti itu?" batinnya.
Natalie pun tampak bingung, bertanya dengan nada lembut dan tidak berbahaya, "Bu Kayla, lihat apa tadi? Kok kelihatan senang sekali?"
Kayla hanya bersandar ke kursi santai, menatap Natalie dengan tenang. Dia tahu itu pertanyaan yang pura-pura polos, padahal bernada menantang. Tidak menjawab, Kayla malah menoleh ke Pak Steve, dan berkata, "Nanti tolong berikan salinan kontrak Nona Natalie ke aku."
"Eh ... baik," jawab Pak Steve.
Natalie tidak tahu maksud Kayla, tetapi pernah berurusan dengannya sebelumnya, dan tahu betapa sulitnya menghadapi wanita ini.
"Kenapa tiba-tiba bicara soal kontrak?" batinnya.
Setelah berpikir sejenak, Natalie akhirnya bertanya langsung, "Kontra

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link