Bab 82
Orang yang tidak bisa dimiliki oleh Natalie, juga tidak bisa dimiliki oleh Kayla.
Entah mengapa, hal itu justru membuat hati Natalia terasa lega.
Namun, keesokan harinya, Matthew datang bersama Jacob.
Jacob tanpa basa-basi memasang kamera beresolusi tinggi di ruang tamu, lalu melemparkan sebungkus obat ke atas meja.
Matthew bersandar di dinding dekat pintu masuk. "Makanlah."
Natalie ketakutan, tetapi tetap tersenyum dan bertanya, "Pak Matthew, ini apa?"
"Itu barang yang kamu berikan padanya malam itu. Sekarang kukembalikan padamu." Tatapan matanya gelap dan datar, seolah sedang membicarakan cuaca.
Natalie menatap wajah sampingnya yang tampan, seperti dewa yang turun dari langit.
Dia ketakutan, hampir memohon padanya.
Matthew menyalakan rokok, sorot matanya dingin dan angkuh. Dia menatapnya lama, lalu berkata, "Makan. Hadapkan wajahmu ke kamera. Kalau belum terekam, terus makan sampai seluruh prosesnya terekam."
Natalie akhirnya menerima kenyataan ini.
Demi Kayla, Matthew rela memperlak

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link