Bab 35
Langkah Shayne terhenti. Dia menatap punggung wanita yang perlahan menjauh, tatapannya pun berubah muram.
Melihat Shayne tidak mengejar Merry, Sofie mengangkat bibirnya dan membentuk senyum puas.
Setelah apa yang baru saja diucapkan Merry, jika nanti Shayne harus turun tangan membantunya, situasinya akan sangat memalukan.
Apalagi kalau orang-orang di sekitar ikut memprovokasi, mungkin Shayne juga akan terpaksa membiarkan Merry mempermalukan dirinya sendiri.
Tak lama kemudian, Merry pun keluar.
Seragam berkuda berwarna hitam yang dia kenakan menonjolkan postur tubuhnya yang ramping dan indah.
Rambut panjangnya dikucir kuda, menambah kesan tegas dan gagah pada dirinya.
Nolan juga berjalan keluar. Saat melihat Merry, matanya melirik tubuh Merry dari ujung kepala hingga kaki, kemudian diam-diam tersenyum licik.
Nolan berpikir, 'Huh. Nggak lama lagi, aku akan melihat wanita ini tanpa busana.'
Dilihat dari bentuk tubuhnya saja, sudah tahu bahwa postur tubuh Merry sangat indah.
Shayne berkata

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link