Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 395

Dalam kondisi normal, apabila Shayne membawa Merry seorang diri, menunggu Rudi datang membantu, sangatlah mudah dilakukan. Namun kini, dengan Yuna yang mengikut serta, banyak waktu terbuang. Merry pun harus mengakui, saat ini, dia dan Yuna memang menjadi beban Shayne. Beberapa kali Merry ingin berbicara, menyarankan Shayne pergi duluan sendiri, tetapi melihat wajah pria yang tegang dan dingin itu, dia urungkan niatnya. Dalam sekejap Merry kehilangan fokus, kakinya terpeleset. Saat hampir terjatuh, Merry melihat sebuah peluru meluncur lurus ke arahnya. Di bawah pantulan cahaya matahari, peluru itu memancarkan aura dingin yang mengerikan. Hati Merry menjadi terasa dingin. Pada saat itu, Shayne tiba-tiba menarik Yuna ke dalam pelukannya, menempatkannya di depannya sebagai pelindung. "Shayne!" Teriak Yuna dengan suara memilukan di samping. Detik berikutnya, Merry dan Shayne terdorong ke samping oleh sepasang tangan. Tak lama kemudian, sosok mungil Yuna jatuh terkulai ke tanah. Mata Merry m

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.