Bab 57
Merry tidak bisa melepaskan diri dari pria ini, jadi dia menatapnya dengan dingin.
"Kenapa? Tanya saja pada sekretarismu."
Pupil Shayne bergetar. "Milda?"
Merry memalingkan wajahnya tanpa mengatakan apa pun.
Ekspresi Shayne langsung memasam.
Dia membuka pintu di depannya.
"Merry, aku sudah pernah mengingatkanmu. Kalau kamu masih nggak mau pergi ...."
Milda langsung menghentikan ucapannya setelah melihat pria di hadapannya.
"Pak Shayne!" Ekspresi dingin di wajah Milda langsung menghilang dan digantikan dengan ekspresi lembut. "Kamu sudah datang?"
Shayne bertanya dengan dingin, "Apakah kamu yang buat tangannya terluka?"
Milda tertegun sejenak, seolah-olah belum sempat bereaksi.
Wajah tampan Shayne diselimuti oleh awan gelap, dia kembali mengulang pertanyaannya. "Apakah kamu yang melakukannya?"
Milda baru bereaksi kembali, dia baru memahami hal ini setelah melirik raut wajah Merry yang dingin.
"Pak Shayne, aku lihat dia datang ke sini dan sepertinya mau ganggu kamu lagi. Jadi aku mengusir

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link