Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 58

... Rudi membukakan pintu untuk mereka, lalu Shayne menggendong Merry sambil masuk ke kantor. Setelah meletakkannya di sofa, dia langsung menelepon seseorang. "Segera datang ke kantorku." Dia langsung memutuskan panggilan setelah mengatakan ini. Merry melirik pria itu. Bibir tipis pria itu terkatup dengan rapat, wajahnya bahkan terlihat tegang, seolah-olah sedang marah. Hanya saja, kenapa pria ini marah? Bukankah apa yang dia alami sebelum ini semuanya berkat pria itu? "Maaf," ujar pria itu dengan suara yang berat. "Aku nggak nyangka kalau Milda akan bersikap seperti itu padamu." Merry mengangkat sudut bibirnya, lalu berkata dengan sarkasme. "Benar sekali, ada banyak hal yang nggak bisa kamu sangka. Kamu nggak nyangka Nyonya Besar Nera akan mempersulitku, kamu nggak nyangka pelayan akan menindasku, nggak nyangka Nolan mempermalukanku .... Sekarang, kamu juga nggak nyangka kalau sekretarismu akan mengusirku dan nggak menghormatiku." Dia menatap pria itu sambil berkata dengan tenang. "Ap

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.