Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 63

Begitu mendengar panggilan ini sudah diputuskan, tatapan Merry menggelap. Bahkan sekretarisnya juga bersikap seperti ini padanya. Bisa dibayangkan betapa sulitnya untuk mengambil alih perusahaan cabang Grup Lumanto tanpa mengungkapkan identitasnya. Inilah masyarakat zaman sekarang. Setelah keluar dari lift, Merry baru saja tiba di koridor ruang rapat. Tapi dia melihat Irina berjalan ke arahnya dengan agresif. "Nona Merry, kenapa kamu datang terlambat? Pak Shayne sudah sampai duluan!" Wanita itu berkata dengan ekspresi tidak senang dan menyalahkannya. Merry melihat waktu, lalu berkata, "Kalau aku nggak salah ingat, masih ada 5 menit lagi sebelum rapatnya dimulai. Aku nggak telat." Tatapan Irina dingin dan penuh dengan penghinaan. "Apakah Nona Merry nggak tahu kalau datang lebih awal adalah etika dan kesopanan paling dasar?!" Tatapan Merry mendingin. "Apakah Bu Irina sedang mengajariku?" Irina mengerutkan keningnya. Sebenarnya dia meremehkan Merry. Dia mengetahui jika Merry tidak mengiku

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.