Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 81

Merry juga sangat merindukan ibunya, tetapi masalah antara dia dengan Shayne belum beres sepenuhnya dan dialah yang bersikeras menikahi Shayne. Sekarang setelah berakhir seperti ini, Merry benar-benar tidak berhak untuk menangis kepada ibunya lagi. Merry terdiam beberapa detik, lalu berkata dengan suara pelan, "Bu, sekarang aku masih di kantor dan akan segera pulang. Tunggu sebentar." "Oke, Ibu nggak terburu-buru." Karena Tamara telah datang, mustahil Merry akan mengusir ibunya sendiri. Merry kembali ke vila tanpa menunggu Shayne keluar. Saat ini Tamara sedang menunggu di pintu. Setelah melihat Tamara, hidung Merry terasa perih dan air mata mulai menggenang di matanya. Dia bergegas mendekat dan memeluk Tamara. "Bu, maafkan aku." Permintaan maaf ini terlambat tiga tahun. Tamara juga sangat gembira melihat Merry dan memeluknya erat-erat. "Merry, Ibu yang minta maaf padamu ... dulu Ibu cuma mau kamu menikah dengan keluarga yang statusnya setara tanpa mengutamakan keinginan dan perasaanmu.

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.