Bab 1999
Tedja hanya bisa menggelengkan kepala dan tersenyum saat memikirkannya. Dia bahkan merasa sedikit iri pada Teguh.
Calestria.
Ini adalah alamat yang diberikan Bhuta kepada Teguh.
Begitu meninggalkan ibu kota, Teguh langsung menuju kemari.
Sembari menunggu kedatangan Bhuta, dia duduk di atas batu besar, bersiap memejamkan mata untuk beristirahat sejenak.
Wushh!
tiba-tiba, aura dahsyat datang dari kejauhan, layaknya meteor yang jatuh ke bumi.
Gerakan besar ini sudah pasti menarik perhatian Teguh.
Dia mendongak ke atas.
Seorang pria bertopeng turun dari langit sembari mendorong telapak tangannya ke depan, menyerang dengan kekuatan dahsyat, memblokir peluang Teguh untuk mundur.
Sebelum dia mendekat, sebuah kekuatan yang luar biasa sudah lebih dulu menekan ruang di sekitar mereka.
Pohon-pohon tumbang, bebatuan retak.
Hanya tempat yang diduduki Teguh-lah yang masih kokoh, tak berubah sedikit pun.
Melihat momentum ini ...
Pendatang itu pasti adalah seorang master Tingkat Mahayana tahap akhir,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link