Bab 183 Pengganggu
"Dia temanku," kata Bryan dingin.
Wajah pemuda kaya langsung pucat. "Ah, Tuan Muda Bryan, maaf. Aku benar-benar nggak ada maksud lain! Hanya mau mengajak teman Anda makan saja!"
"Banyak omong. Cepat pergi!" Bryan melepaskan cengkeramannya keras-keras.
Pemuda kaya itu segera kabur.
Bella berkata pelan pada Bryan, "Terima kasih."
"Sama-sama." Bryan menatapnya yang menunduk.
Dia sepertinya memang selalu penakut seperti ini.
"Kamu sangat takut denganku, ya?" tanya langsung Bryan.
"Aku ...." Bella belum sempat menjawab, tapi sudah didorong keras oleh Kaira sambil memakinya, "Bella, dasar nggak tahu malu! Kamu sedang menggoda Tuan Muda Bryan, ya?"
Tubuh Bella terdorong ke arah jalan. Pada saat ini, sebuah motor melaju dari tempat yang tak jauh darinya.
Mata Bryan menyipit dan segera menarik Bella ke dalam pelukannya.
Motor itu melintas di sisi mereka.
Kebetulan, adegan itu dilihat oleh Vienna yang baru keluar.
Mata Vienna langsung membelalak marah.
Dia tentu tidak akan berpikir Bryan yang me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link