Bab 23 Mempermalukan Felisha
Felisha langsung tertawa terbahak-bahak, "Ardelia, kamu lucu sekali! Aku sudah menyuruhmu berlutut dan bicara baik-baik sama aku, untuk apa mempermalukan diri sendiri! Gelang giok ini aku yang beli!"
Vienna ikut menyeringai.
Pelayan membungkus gelang giok itu dan saat Felisha hendak mengambilnya, pelayan justru menyerahkannya pada Ardelia, "Nona, gelang giok ini sudah ada yang bayar untuk Anda. Silakan diterima."
Ardelia sedikit terkejut, tapi segera mengerti setelah berpikir sejenak.
Felisha jelas tidak bisa menerimanya, "Apa? Siapa yang bayar untuknya? Kalian nggak salah, 'kan?"
"Nggak salah." Pelayan menjawab dengan tegas.
Mata Vienna berkilat, lalu dia berbisik di telinga Felisha, sehingga membuatnya kaget, "Benarkah?"
"Tentu saja," jawab Vienna pelan.
Felisha memandang Ardelia dengan tatapan makin merendahkan, "Ardelia, nggak disangka kamu bisa jatuh serendah ini, sungguh menjijikkan!"
"Mulut kalian berdua memang busuk, nggak bisa mengucapkan kalimat yang baik." Ardelia melirik me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link