Bab 1321
"Oh? Oh … aku kira siapa ."
Rafael sama sekali tidak menganggap ini sebagai masalah besar. Dia menatap Roger seolah-olah telah mempercayakannya dengan tugas penting. "Persiapan melamar? Itu belum dilakukan, 'kan? Roger seorang penjaga gawang pun bisa mencetak gol, kamu masih punya kesempatan."
Roger merasa kesal samapai merasa perlu menepuk dahinya. Saat ini, dia benar-benar ingin menggali lubang dan mengubur dirinya sendiri.
Begitu Rafael selesai bicara, suara langkah kaki yang tajam dan jelas terdengar.
"Ayah? Mau apa Ayah datang ke sini sambil membawa banyak orang? Mau kudeta?" Clarine menatap ayahnya dengan penuh amarah sambil berkacak pinggang.
Kini, emosi dan suasana hatinya sudah tenang berkat kasih sayang. Clarine tidak lagi melawan atau takut menghadapi sang ayah.
Sekali pun lelaki sombong ini mengerahkan seluruh kekuatan Kemitraan KS untuk menekan mereka, itu tidak akan jadi masalah.
Usai bercinta sebelum tidur tadi malam, Clarine berguling hingga tubuhnya yang lembut dan sep

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link