Bab 159
Dengan hati-hati, Rosie melangkah masuk. Pandangan Carlo langsung tertuju padanya.
"Nyonya Abner."
Entah siapa yang berseru, yang lain ikut menyapa.
Rosie berpura-pura tenang di luar dan membalas dengan anggukan.
Setelah itu, Rosie duduk di kursi kerja Carlo dan bermain gim di ponselnya.
Akhirnya, rapat bubar.
Saat Carlo sedang teralihkan oleh Patricia, semua orang mengerumuni Rosie dan mulai menanyakan beberapa masalah teknis.
Tanpa pilihan, Rosie hanya bisa menjelaskannya.
Rosie yang sering melompati kelas selama di sekolah memiliki pemahaman tentang berbagai bidang ilmu.
Yang paling dikuasainya adalah ilmu komputer dan kecerdasan buatan.
Sesekali Rosie juga berkomunikasi dan berdiskusi teknis dengan profesor mengenai proyek nirawak yang didukung pemerintah.
Dia tidak asing dalam bidang ini.
Hanya saja, bidang ini berkaitan dengan proyek-proyek yang telah menandatangani perjanjian kerahasiaan sehingga tidak diumumkan secara terbuka.
Rosie tidak terlalu menyukai pekerjaan seperti ini,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link