Bab 173
Jackson dan Irene pergi membeli kebutuhan tahun paru dan belum kembali.
Beberapa orang di dekat situ memperhatikan ke arah ini.
Memperhatikan pengantin baru ini.
Kakek Yudhi di samping, sambil merapikan barang, berbicara kepada mereka. Sesekali sang kakek tersenyum ke arah Rosie.
Cucu sulungnya, Ruwen, dengan canggung menyentuh hidung, pandangannya jatuh ke Rosie.
Dia mengatupkan bibir, sudut mulut sedikit terangkat.
...
"Kakak, Kakak Ipar."
Carlo menyapa singkat, kemudian memeluk Julian.
Keduanya saling menepuk bahu.
Jessy tersenyum, menarik tangan Rosie dan berkata, "Mereka dulu satu SMA, kakak iparmu adalah seniornya, mereka pernah berkelahi, orang rumah dipanggil, aku juga baru kenal dia saat itu."
Rosie tersenyum, memahami bagaimana datangnya perjodohan mereka.
"Waktu perayaan ulang tahun besar Kakek yang terakhir, dengar-dengar kamu akan datang. Carlo juga baru mau pulang saat itu, tapi sayangnya tidak sempat bertemu denganmu." Jessy menilai Rosie dari atas ke bawah.
Rosie terkej

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link