Bab 174
Carlo memeluknya lama sekali.
Hanya memeluknya dengan erat, merasakan detak jantungnya, kelembutannya, napasnya.
Tak ingin melepaskannya.
Rosie sepertinya menyadari ada yang berbeda darinya. "Kamu kenapa?"
Mendengar itu, Carlo memeluknya lebih erat lagi.
Kalau bukan karena Rosie, mungkin Carlo sekarang masih di kantor mencari pekerjaan.
Kakek Yudhi baru saja merayakan ulang tahunnya, Carlo awalnya tidak berniat pulang, tetapi dirinya justru di lift melihat obrolan Rosie dengan Kakek Yudhi.
.... Cowokmu pasti suka.
Carlo akhirnya ikut pergi.
Tak disangka, begitu bertemu, Kakek Yudhi segera memanggilnya menantu perempuan.
Semuanya sifat dingin Carlo luluh oleh keberadaan Rosie.
Bahkan Rosie tak bisa marah padanya.
"Carlo." Rosie dengan suara lembut memanggilnya.
"Hmm."
"Ada apa?" Carlo bertanya sambil meraih pinggangnya.
Rosie gugup sampai berkeringat.
Dirinya peluk erat sampai sedikit sesak.
"Aku mencintaimu." Carlo berkata.
Rosie terkejut, jantungnya berdebar kencang.
Ini pertama kalin

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link