Bab 186
"Baiklah, aku nggak akan menangis lagi," kata Rosie.
Carlo meraih tangannya dan membawanya kembali ke kamar, mengambil pakaian dari lemari, meletakkannya di tempat tidur untuknya, lalu pergi mandi.
Rosie dengan patuh berganti pakaian, duduk di depan meja rias, merias wajah lebih tebal, takut orang lain akan melihat ada yang salah.
Lagi pula, ini pertama kalinya dirinya menginap di rumah Carlo, jadi tidak bisa mempermalukan Carlo.
Carlo berdiri di belakangnya, tangannya di kursi sambil menatapnya di cermin.
"Istriku cantik sekali."
Rosie melihat tatapan mata Carlo di cermin.
Matanya penuh cinta, matanya bersinar terang.
Itu sudah cukup.
Rosie tersenyum.
"Mau aku ikat rambutmu?" tanya Carlo.
"Kamu mau mengikat rambutku?"
"Coba saja."
Carlo mengambil sisir dan mulai menyisir rambutnya dengan mudah.
Carlo bermimpi menyisir rambutnya.
Ini adalah sesuatu yang telah dirinya latih selama beberapa hari dan akhirnya, hari ini tiba.
Rosie tercengang. Teknik pria ini luar biasa terampil. Mungkinka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link