Bab 219
"Apa hubunganmu dengannya?" Sorot mata Carlo mengandung amarah yang tertahan.
Dia tidak menyukai pria mana pun yang menatap Rosie dengan pandangan seperti itu muncul di sisinya.
"Dia kakak seperguruanku." Rosie menjelaskan, "Dia juga murid Profesor Heristo. Setelah lulus dari luar negeri, kami sama-sama menjadi murid bimbingan Profesor Heristo."
Carlo mengernyit. "Aku nggak suka kamu terlalu banyak berhubungan dengannya."
Rosie tertegun. Bagaimana mungkin?
"Carlo, hari ini dia yang menyelamatkan nyawaku. Aku nggak mungkin berpura-pura nggak melihatnya. Selain itu, dia juga pernah banyak membantuku. Dia hanyalah salah satu dari sekian banyak temanku."
Baru saja dia menyiapkan diri secara mental, berharap ketika bertemu dengan suaminya, dia bisa melupakan rasa takut dan ketakutan yang dialaminya hari ini.
Namun kini, menurutnya Carlo sama sekali tidak masuk akal.
"Kamu nggak menyadari ada yang salah dalam tatapannya padamu? Itu bukan tatapan seorang teman biasa, itu tatapan orang yang me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link