Bab 227
Setelah menghabiskan makanan, Samuel mengarang alasan dan pulang kerja lebih awal.
Hari ini Samuel membawa pengawal karena mengira sesuatu telah terjadi. Kalau tidak, dia tidak akan repot-repot keluar karena masih ada beberapa hari liburan tersisa untuk dinikmati.
Di dalam mobil yang sunyi, suasana canggung masih terasa dengan hanya mereka berdua di dalam dan suara mesin mobil samar-samar terdengar.
Carlo mengemudikan mobil dengan satu tangan, sementara tangan lainnya melayang di udara, ingin sekali mencari kesempatan untuk memegang tangan Rosie.
Namun Rosie mengalihkan pandangan, melihat ke luar jendela dengan tangan di paha, hanya menyisakan punggung yang dingin.
Carlo menjilat bibir sambil memikirkan cara membujuknya.
Orang ini sungguh sulit untuk dibujuk.
Saat itu Patricia menelepon.
Carlo melirik nama yang terpampang di layar, lalu menatap wanita yang sedang merajuk.
Dia menjawab panggilan dan mengaktifkan pengeras suara.
"Pak Carlo, maaf, aku nggak punya nomor telepon istrimu, ja

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link