Bab 237
"Kalau kami nggak datang, terus inikah caramu memperlakukan kakak iparmu?"
Carlo pun tidak ingin memberi Monica muka karena dulu sudah terlalu memanjakannya.
"Nggak, Kak Carlo, masa kamu nggak pernah pikir dari mana Rosie mendapatkan begitu banyak uang?" Monica menunjuk ke arah Rosie.
Sekarang dia tidak memanggilnya kakak ipar lagi, melainkan Rosie.
Rosie tetap diam, tidak ingin berdebat dengan orang seperti ini.
"Apa maksudmu?" Irene menurunkan pandangan, menatap Monica dengan tajam.
Monica mengernyitkan dahi dengan kesal saat melihat Irene dan Carlo melindungi Rosie.
Dulu mereka tidak akan pernah memperlakukannya seperti ini apa pun yang terjadi.
"Sebelum Rosie bersamamu, dia selalu menghabiskan akhir pekan bersama seorang pria bernama Yevan dengan kedok mengunjungi guru, terkadang bahkan sampai menghabiskan seluruh akhir pekan!" Monica menceritakan dengan penuh semangat.
Dia telah membayar mahal agar seseorang menyelidiki hal ini.
Rosie si seorang desainer kelas bawah mengendarai mo

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link