Bab 23
"Suasana hatimu sedang baik hari ini!"
Sesampai di meja kerjanya, Erin menghampiri Rosie dan mendapati bahwa wajahnya bersemu merah seperti telah mendapat penyegaran.
"Oh, ya? Sejelas itu?"
Rosie terkekeh.
Wajah bersemu merah, bisa jadi itu bekas ditampar, 'kan?
"Dua hari lalu, aku lihat Hayden menunggumu di depan kantor sambil pegang bunga. Apakah dia melamarmu?"
Berita gosip dari Erin membuat Rosie terkejut.
"Hayden, dia itu nggak pantas."
Rosie menceritakan semua detail tentang Hayden dan Selina pada Erin. Erin sampai berkeringat dingin mendengarnya.
Dua orang itu benar-benar sepadan.
"Kalau begitu, kamu tinggal di mana sekarang? Kirimkan alamatmu, biar aku bisa tenang." Erin membenahi sketsa gambar.
Mustahil Rosie memberitahukan bahwa dia tinggal bersama bos.
"Aku tinggal di rumah teman untuk sementara. Nanti aku kabari kalau sudah dapat tempat tinggal."
Rosie tidak memberi tahu Erin tentang pernikahannya.
"Katanya pekan busana di Negara Singor harus berangkat dua hari lebih awal.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link