Bab 254
Pemuda berusia 23 tahun itu penuh tenaga dan Elda benar-benar kewalahan. Entah sudah berapa kali dia terkejut semalam, kakinya masih lemas.
Elda tidak ingat kapan dia bersama Samuel, tetapi akhirnya mereka tidur bersama.
Begitu mereka memasuki halaman, Eiko masuk dan bilang seseorang datang berkunjung. Orang itu menyebut namanya, Yevan.
Rosie berjalan ke pintu ruang teh, mengerutkan bibir sebelum mengangguk dan memberi isyarat agar Yevan masuk.
Ruang minum teh dilengkapi meja rendah dan bantal, seperti ruang meditasi.
Rosie melepas sepatu dan masuk ke dalam, lalu duduk di meja teh untuk menyeduh teh.
Elda duduk di hadapannya dengan sebuah dokumen. Sebelum dia sempat membukanya, Yevan mengetuk kusen pintu dan masuk.
"Apa aku mengganggu?" tanya Yevan.
"Ada apa denganmu akhir-akhir ini? Kamu terus datang ke halaman kecil kita," gurau Elda sambil mengisyaratkan untuk datang dan minum teh.
Yevan menghela napas dan berkata, "Ibuku membuat ceker ayam tanpa tulang, katanya itu kesukaan kalian

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link