Bab 296
Bagaimana Carlo bisa terpikir untuk memainkan trik jual kasihan begini?
"Maaf, nggak bisa menahan diri." Carlo tersenyum. "Untuk orang seperti Elda, makin kamu kejar makin lari. Kamu harus membuatnya berbalik mengejarmu. Kalau dia nggak balik, ya sudah, jangan dikejar."
Samuel bangkit dengan susah payah. Matanya bengkak, wajah lebam, pergelangan tangan keseleo sampai tidak bisa digerakkan.
"Kamu boleh pukul di tempat lain ... kenapa harus memukul mukaku!"
Rosie menghela napas lega, tapi melihat kondisi Samuel, rasanya ikut sakit.
"Justru harus pukul tiba-tiba, baru efektif," kata Carlo.
Rosie memukulnya pelan. "Ide seperti ini lain kali jangan dipakai lagi. Siapa yang memakai cara begini?"
"Ada duit masuk, juga bisa memukul orang. Kenapa nggak?" Carlo mengangkat ponselnya dan berkata pada Samuel, "Eh, kalau nanti berhasil, lain kali kalau mau minta ideku harganya 40 juta."
"..." Samuel kehabisan kata.
Kalimat ini rasanya pernah dia ucapkan tahun lalu.
Itu terjadi Oktober tahun lalu, sa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link