Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 46

Rosie tidak mengatakan apa pun, dia menimbang bola di tangannya sambil menatap altar permohonan di depan. Kemudian melemparnya dengan cara yang menurutnya pasti akan berhasil. Dia melempar bola itu dengan keras, bahkan lebih keras dari biasanya. Benar saja, bola itu tidak berhasil masuk ke dalam guci. Hanya saja kali ini tidak sama seperti sebelumnya yang memantul kembali ke suatu tempat dan tidak dapat ditemukan atau malah membentur orang yang lewat. Sebaliknya bola itu malah memantul kembali ke arah Carlo, dia mengulurkan tangan dan menangkap bola itu erat-erat. Bola itu berhenti tepat di depan wajah Carlo, hanya beberapa sentimeter dari kacamatanya! "Tenagamu benar-benar sangat besar, kalau aku nggak bergerak dengan cepat, dikhawatirkan nyawaku akan melayang." Ucapan ini benar-benar mengejutkan semua orang. "..." "Puft." Orang-orang yang sedang berjalan di samping tertawa. Carlo meliriknya dengan tatapan menghina, lalu melempar bola itu dengan sembarang, tapi berhasil memasuki guci!

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.