Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 47

Satu-satunya suara yang bisa didengar oleh Rosie adalah suara angin yang sepoi-sepoi, serta napas berat pria itu. Rosie mendorong pria itu karena takut dilihat oleh orang lain, benar-benar terasa sangat memalukan jika ketahuan melakukan hal ini di siang bolong. Hanya saja, pria itu malah semakin memeluknya dengan erat saat Rosie mendorongnya. Pinggang ramping Rosie ditekan ke otot perutnya yang kencang, kedua kaki Rosie bahkan sedikit terangkat dari tanah dan hanya ditopang oleh ujung jari kakinya. Rosie mencengkeram sweter wol di dada pria itu dengan erat sambil memejamkan matanya. Dia takut melihat ilusi di sekitarnya dan juga tidak berani menatap pria ini. Dia menepuk dada pria itu dengan perlahan, tapi pria itu malah semakin menciumnya dengan ganas. Carlo meletakkan satu tangan di bagian belakang kepala Rosie yang membuat ciuman mereka semakin intim. Aroma bibir pria ini harum dan sedikit manis. ... "Pasangan kekasih itu sedang bermesraan, selain itu, bagaimana mungkin Pak Carlo ak

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.