Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 9

Saat jam makan siang. "Eh, kamu sudah lihat grup belum?" Erin membawa makanan, lalu duduk di hadapan Rosie. "Belum. Malas lihat." Rosie yang terlihat tenang, membuat Erin kagum. "Alangkah baiknya, kalau aku bisa setenang kamu saat ada masalah, meski hanya setengah." Erin mulai menyantap makanannya dengan lahap. "Dengar-dengar, naskah yang ada di mejamu itu ditaruh tanpa sengaja oleh Sitari yang hari itu cuti. Dia anak magang baru, mungkin masih belum paham, jadi salah taruh." "Hmm." Rosie bisa melihat, meski sebagian besar orang sudah tidak lagi menatapnya dengan curiga seperti sebelumnya, tapi mereka masih belum berani terlalu dekat dengan dirinya yang suka bicara blak-blakan itu. "Ngomong-ngomong, kamu hari ini dimarahi Pak Carlo ya? Kamu tampak linglung saat keluar tadi." Erin terus mengoceh. "Dimarahi itu hal biasa. Lagi pula dia memang sedingin gunung es." Rosie bergumam. Erin merendahkan suara, "Tapi dia sebenarnya nggak pernah memarahi orang." "Benarkah? Menurutku kamu hanya ter

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.