Bab 105
Ucapan yang ingin dikatakan oleh Siena tertahan di tenggorokannya.
Dia menatap pria itu sambil mengerutkan keningnya. "Pikiran Pak Ricky berlebihan, aku nggak mau minta lukisan itu darimu."
Ricky tidak membuat reaksi apa pun, dia menatap wajah wanita ini sambil tenggelam dalam pikirannya.
Jika dilihat dari sudutnya, dagu wanita ini sedikit lancip. Wajah yang awalnya selebar telapak tangan sepertinya menjadi lebih kecil.
Hal ini membuat kedua matanya terlihat sangat besar.
Ricky tiba-tiba meremas dagu Siena, lalu mengangkatnya.
Dia juga sedikit mengeratkan tangannya di pinggang Siena.
"Kamu lagi diet?"
Pinggangnya bahkan terlihat lebih ramping.
Pria itu bertanya dengan dingin, tapi terdapat suatu hal yang lain di dalam matanya. "Apakah kamu nggak punya selera makan karena suatu hal?"
Siena menghindari tatapan pria ini, dia sedikit terkejut dengan reaksinya.
Ternyata pria ini bisa menyadari perubahannya.
Tapi hanya sebatas ini.
Jika pria ini mengetahui penyakit yang dia alami, mungkin pr

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link