Bab 52
Ketika Pak Eddy dan Bu Vira melihat pemandangan hangat itu, mereka segera keluar dari ruang perawatan.
Mereka tidak berani mengganggu Axel, apalagi memisahkan putri mereka dengan Axel. Kini, setelah tahu kekuatan Axel, mereka menganggap Axel adalah menantu terbaik yang dikaruniakan oleh langit.
Rosa memeluk Axel erat-erat dan enggan melepaskannya.
Axel berkata sambil tersenyum, "Sudah, sudah, aku baik-baik saja. Tapi, kalau kamu terus memelukku seperti ini, aku bisa sesak napas."
Mendengar itu, Rosa buru-buru melepaskan pelukannya. Wajah Rosa merona merah.
"Axel, terima kasih. Kalau nggak ada kamu yang bantu, hidupku akan menderita dan nggak bisa menyelamatkan diri lagi."
Itu memang benar. Jika bukan karena Axel membantunya, Rosa pasti akan dipaksa menikah dengan Regi, si pria iblis itu. Kehidupannya ke depan bisa dipastikan akan berakhir menyedihkan.
Axel menggelengkan kepala sambil tersenyum. "Tenang saja, Tuhan nggak akan membiarkan gadis sebaik dan semanis kamu hidup menderita. Keb

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link