Bab 54
Pak Bima memandangi Haris yang baru saja pergi, lalu berkata sambil tersenyum, "Semua orang bilang Haris adalah penerus Keluarga Warsana. Haris sebenarnya orangnya selalu bersikap hati-hati, seolah takut melakukan kesalahan sedikit pun. Di Keluarga Warsana, dia yang paling berbakat dan pandai bergaul. Tapi, kamu yakin menyerahkan posisimu secepat ini kepada Haris?"
Pak Ari mengangguk dan berkata, "Bunga yang tumbuh di rumah kaca, nggak peduli seindah apa pun, tetap nggak akan tahan diterpa angin dan hujan. Hanya bunga yang tumbuh di alam liar yang bisa mekar paling indah dan bertahan paling lama."
"Haris sudah bukan anak kecil lagi, dia harus belajar menjadi dewasa. Untungnya, dengan sifatnya yang hati-hati, sekalipun ada masalah, nggak akan jadi masalah besar. Jadi, biarkan dia belajar menghadapi dunia."
"Aku ingin memanfaatkan lima tahun ini untuk menemani Ayah dan menebus penyesalanku."
Benar, penyesalan terbesar dalam hidup adalah ketika ingin berbakti kepada orang tua, sayangnya o

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link