Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 78

Waktu pembayaran yang lama, makin banyak orang menyadari kecanggungan Axel. Saat itu, para tamu mulai berbisik-bisik pelan, seolah membicarakan bahwa Axel terlalu sok kaya. Jelas-jelas tidak punya uang, tetapi berani menawar harga sembarangan. Pria itu menggali kuburannya sendiri. Rosa hanya bisa tersenyum getir dan berkata pelan, "Axel, aku nggak mau lukisan kaligrafi ini, sebaiknya kita kembalikan saja." Namun, sekarang masalahnya bukan lagi lukisan itu dikembalikan atau tidak, melainkan semua perhatian para tamu tertuju pada mereka. Jika Axel tidak mengeluarkan kartu kredit, dia akan mendapat malu. Selain itu, kalau lukisan kaligrafi itu dikembalikan, bukankah itu membuktikan bahwa Axel memang tidak punya uang? Kalau tidak punya uang dan masih sengaja menawar tinggi, bukankah itu berarti dia memang berniat membuat onar? Dia akan malu. Axel menatap Rosa, kemudian berkata sambil tersenyum, "Nggak apa-apa. Sekalipun aku nggak punya uang, lukisan kaligrafi ini tetap milikmu. Nggak seora

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.