Bab 150
Seharusnya dia bisa membujuk Sandy dan meredakan kemarahannya.
Namun, Shita malah membuat situasi semakin panas. "Kamu cemburu? Apa Nona Lily nggak bilang kalau dia pergi pameran dengan Felix?"
Wajah Sandy semakin suram.
"Bu Shita ..." Tara terpaksa berbisik mengingatkan, "Jangan lanjutkan."
"Ada apa?" Shita malah berpura-pura seperti biasa, "Mereka pergi pameran bersama, pasti karena pekerjaan, bukan kencan pribadi. Aku juga sering menemani klien pria makan malam di akhir pekan ..."
Sandy tiba-tiba menatapnya.
Tatapannya langsung membuat tenggorokannya terasa terhenti, tidak bisa melanjutkan kata-kata.
Tanpa ragu pria itu berkata, "Posisikan dirimu dengan benar, dia nggak seperti kamu."
Shita melakukannya untuk pekerjaan. Meskipun bukan karena pekerjaan, tetapi dia masih lajang. Jadi, jika makan malam dengan pria, bahkan jika tidur bersama dengan lawan jenis, apa masalahnya?
Namu,n Lily berbeda.
Dia adalah istrinya, dengan nama sebagai Nyonya Lily.
"Bu Shita, kalau sudah tanda tangan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link