Bab 236
Lily memegang kerah bajunya, begitu kesal saat bicara, "Kamu yang menarikku ke sini!"
Sandy mengernyit. "Kenapa kamu bisa ada di pusat perbelanjaan?"
"Kerja." Telinga Lily bersemu, malu sekaligus marah, hingga dirinya tidak bisa berpikir dengan baik.
Saat ini, posisinya membuat ujung rok menekan erat pahanya dan bisa robek kapan saja.
Begitu Lily bergerak sedikit, Sandy menangkap pergelangan kaki wanita itu penuh cekatan, menahannya agar tidak bergerak.
"Seharusnya, kamu ada di Kantor Pusat Y&Y, 'kan?" tanya Sandy dengan kesabaran penuh.
Lily baru paham yang sebenarnya ingin Sandy tanyakan.
"Performa desainku buruk untuk Vila Pekan Raya, makanya turun jabatan ke Desainer Biasa di toko fisik."
Dulu, Sandy menilai rendah pada Lily saat dirinya menjadi Asisten Desainer di Kantor Pusat Y&Y.
Sekarang, meskipun masih disebut desainer, status Lily nyaris saja setara dengan pegawai toko. Pasti Sandy lebih meremehkan dia, 'kan?
Lily mengatupkan bibirnya, lalu menundukkan tatapan. Dia en

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link