Bab 14
Malam itu, asistennya khusus melaporkan bahwa Wilma menginap di sebuah penginapan keluarga kecil bernuansa romantis yang berada di tepi danau.
Yoga menemukan nomor kamarnya dan menunggu di depan pintunya sejak lampu-lampu kota mulai menyala hingga larut malam.
Akhirnya, dari ujung lorong terdengar suara langkah kaki dan tawa.
Wilma sudah kembali, di sisinya ada model pria yang dilihat Yoga siang tadi.
Keduanya tampak berbincang dengan akrab. Model itu tersenyum menawan, agak menunduk, dan mengatakan sesuatu di dekat telinganya. Wilma tertawa, mengangkat tangan dan menepuk pelan bahu pria itu, gerak-geriknya menunjukkan keakraban.
Tepat ketika model itu hendak melangkah lebih jauh, menunduk seolah-olah ingin mencium pelipis Wilma, emosi yang ditahan Yoga seharian, amarah, cemas, dan perasaan asing bernama cemburu, akhirnya meledak!
Dia melangkah cepat keluar dari bayangan, menarik Wilma ke sisinya dengan kasar, sampai membuat gadis itu agak terhuyung.
Pada saat yang sama, Yoga menatap m

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link