Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 783

Agar Zea tidak curiga, Beni berbicara dengan tenang, "Ayah mau menemani Nenek sebentar. Kamu pulang dulu, ya." "Tapi, luka Ayah ... " "Nggak apa-apa." Toh orang yang paling dia pedulikan sudah tidak peduli lagi. Beni bergegas ke rumah sakit. Reva masih terjaga. Wanita itu sedang mendongak dan memasukkan kapas ke hidung untuk menahan darah. Melihat anaknya datang, dia menggerutu, "Dokter-dokter di sini gampang panik. Aku cuma mimisan, kenapa sampai panggil kamu segala?" Beni tidak banyak bicara. Dia duduk di tepi tempat tidur dan memegang erat tangan ibunya. "Ibu nggak apa-apa, 'kan? Sebelah mana yang rasanya masih nggak enak? Pusing nggak?" "Kepala Ibu memang agak pusing. Waktu makan siang tadi juga sedikit mual. Aneh," ujar wanita itu sambil tersenyum. "Ibu lagi masa pemulihan, kan?" "Kenapa bisa mimisan? Tapi, kamu nggak usah khawatir. Beberapa bulan lagi Ibu pasti pulih dan pulang dari rumah sakit." Beni terdiam. Di balik wajah tenangnya ada kecemasan dan kesedihan yang makin tidak

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.