Bab 784
Tawa getir Beni membuat Yansen terdiam. Apakah luka hati Nadira sudah terlalu dalam?
Leon mengerutkan kening. "Nadira cuma marah gara-gara foto itu, 'kan?"
"Kakak Ketiga, kamu sebenarnya nggak suka main perempuan. Mana mungkin kamu kencan sama anak kecil? Sebenarnya ada apa sih?"
Beni tertegun, tidak tahu harus mulai dari mana. Dia memang tidak berniat memberitahukan kondisi ibunya kepada siapa pun agar Nadira tidak tahu.
"Dia cuma salah paham."
Leon menyipitkan mata, merasa Kakak Ketiga menyembunyikan sesuatu. Pria itu hanya mencintai Nadira, tidak ada yang lain. Di luar itu, Beni tidak akan mendekati perempuan lain. Tiga tahun lalu, Lestari bisa mendekatinya pun karena menipu.
"Siapa cewek itu? Kalau bisa bikin salah paham, ya jangan didekati lagi," kata Leon.
Beni tersenyum getir. "Kayaknya nggak bisa ... "
Pria mabuk itu tumbang di meja.
Sekeras apa pun Yansen dan Leon berusaha menariknya, Beni menolak pergi. Dalam keadaan setengah sadar, dia meracau, "Nadira ... Nadira ... "
Awaln

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link