Bab 75
Rojak menjawab.
"Kak, pesanan kalian sudah sampai."
Pintu dibuka.
Lalu seorang rekan bernama Denis masuk membawa bekal sisa.
Tikar dibentangkan di bangsal, Jeffry dengan perban melilit selangkangan sedang duduk di lantai sambil bermain kartu dengan dua bawahannya.
Melihat Denis, Jeffry mengumpat.
"Kakimu pincang? Aku sudah buang air besar lima kali dan masih belum melihat makananku! Mau membuatku mati kelaparan?"
Seorang bawahan mengambil bekal dari Denis, kemudian dibuka dan melihat isinya penuh dengan sisa makanan. Dia pun mengamuk.
"Kok kosong? Kamu bercanda?"
Mata Denis ditinju dan langsung pingsan di tempat.
Saat ini Felix, Rojak dan yang lainnya juga bergegas masuk ke bangsal sambil mengayunkan botol bir di tangan. Terdengar tangisan memanggil orang tua lagi di dalam.
Setelah beberapa saat, Jeffry digantung dalam kondisi babak belur.
Lalu Felix bertanya dengan cibiran.
"Kudengar kamu mau macam-macam denganku?"
Jeffry yang dihajar sampai babak belur tidak lupa mengancam.
"Jangan s

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link