Bab 84
"Jangan hina ibuku!" Janet langsung melompat dan mencakar wajah Sally, meninggalkan luka berdarah.
Sally langsung naik pitam.
Beberapa waktu terakhir, dia merasa tidak dianggap di rumah. Kedua orang tuanya hanya memedulikan adiknya yang belum lahir.
Niatnya cuma ingin melampiaskan emosi ke Janet, tetapi tak disangka Janet malah balik melawan.
"Tangkap dia!" seru Sally. Anak-anak yang bersamanya langsung menahan Janet di tanah.
Sally pun mengeluarkan pisau buatan tangan, berniat menggores wajah Janet.
Di saat krusial, sebuah bola sepak melayang dan tepat menghantam wajah Sally.
Janet menoleh dan melihat Lilith. "Ibu!"
Dengan tenang, Lilith mengangkat kerah belakang Sally dan tersenyum pada Janet. "Sekarang kelas tambahan dimulai. Pertanyaannya, kalau ada yang menindasmu, apa yang harus kamu lakukan?"
Janet berpikir serius. "Bilang ke Bu Guru dan Ayah Ibu."
Lilith melanjutkan, "Kalau sudah lapor, tapi tetap diganggu juga. Bagaimana?"
Janet berusaha memikirkan jawabannya.
Lilith berkata l

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link