Bab 92
Di dalam mata air panas yang jernih itu, tubuh Lilith yang putih bersih itu samar-samar terlihat.
Benar-benar sangat menakutkan!
"Lilith, lepaskan aku." Jakun Arnold menegang. Napasnya seperti tersangkut di hidung. Nada bicaranya yang acuh tak acuh menyembunyikan sedikit nafsu yang sulit untuk dirasakan.
"Sayang, tubuhmu lebih jujur dari dirimu." Lilith mencondongkan tubuhnya. Bibirnya menempel di bibir pria itu, sambil tersenyum memikat.
Mata Arnold tiba-tiba menjadi gelap.
Arnold mengangkat matanya untuk menatap Lilith. Detik berikutnya, bibir Arnold dicium Lilith dengan penuh gairah.
Dicium dan digigit.
Lilith mencium dengan ganas dan menggigit dengan lembut, seperti sedang menggoda. Benar-benar menggoda.
Meskipun Arnold biasanya sangat tenang, napasnya menjadi tidak teratur pada saat ini.
"Lilith, apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?"
Arnold menginginkan Lilith lebih dari siapa pun.
Arnold ingin mendorong Lilith ke dalam sumber air panas, menciumi tubuhnya dan memiliki Lilit

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link