Bab 67
Jenny membujuknya pelan-pelan dengan suara lembut.
Ini jelas-jelas adalah momen paling penuh kesabaran yang pernah dia lakukan.
Bahkan di kehidupan sebelumnya, saat menghadapi tujuh kakaknya, dia tak pernah memperlakukan mereka seperti anak kecil dan membujuk dengan cara seperti ini.
Sampai Jenny merasa mulutnya kering, barulah pria itu perlahan menutup matanya yang berat, napasnya pun mulai tenang dan panjang.
Jenny berhenti menepuk, lalu mengeluarkan kotak jarum peraknya dari dalam tas.
Pria itu tidur dengan gelisah, alisnya tetap berkerut, masih menanggung rasa sakit dari tubuhnya.
Jenny membuka kotak jarum dan meletakkannya di tempat yang mudah dijangkau.
Lalu dengan satu tangan, dia mulai membuka kancing baju pria itu. Tampaklah dada yang membiru keunguan dalam area yang cukup luas, terlihat begitu mengerikan.
Jenny terkejut sampai menarik napas dalam-dalam, keningnya langsung berkerut rapat.
Lukanya sampai separah ini, dan dia masih berani berkeluyuran ke sana ke mari!
Jenny kesa

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link