Bab 71

Hingga kini, setiap kali dia mengingat itu, hatinya masih terasa perih dan berdarah. Sepanjang hidupnya, dia tak pernah bisa melepaskan beban itu. "Kami mengerahkan ratusan ahli forensik, hanya untuk menyusun kembali jasad semua korban." "Namun satu-satunya yang tidak ditemukan hanyalah Pak Bernard." "Aku segera memimpin pasukan untuk mengejar para perompak itu, tapi mereka lenyap tanpa jejak." "Saat itulah aku sadar, ini adalah pembantaian yang sudah direncanakan, bahkan ada orang dalam yang bersekongkol." "Dari seribu pasukan pengaman yang dibawa oleh Keluarga Lukman, hanya setengah yang tewas di tempat. Sisanya, tak diketahui ke mana." "Keluarga Lukman dijebak. Mereka ingin memusnahkan Keluarga Lukman sampai ke akar-akarnya!" Saat mengatakan ini, nada suara Pak Yanto penuh dengan kebencian dan kemarahan, bahkan emosinya agak bergejolak. "Aku nggak akan biarkan mereka dapatkan apa yang mereka inginkan!" "Aku serahkan bisnis Keluarga Lukman kepada cabang keluarga lain, agar Keluarga L