Bab 88

Setelah pakaian dikirim, Jenny yang lebih dulu mengganti baju. Narendra menunggu sampai Jenny selesai berganti dan turun dari mobil, barulah dia masuk dan berganti pakaian. Setelah itu, mereka berdua membawa tempat pensil dan kartu peserta ujian, lalu masuk ke gedung dan menemukan wali kelas mereka, Roy. Roy melihat rambut mereka masih basah, belum memakai seragam sekolah, jelas habis kehujanan dan baru saja berganti baju. Dia tampak agak khawatir dan berkata, "Kalian tunggu di sini saja, jangan pergi dulu. Karena hujannya deras, Bapak takut kalian masuk angin, jadi Bapak bawa wedang jahe. Bapak ambilkan dua gelas dan bawa ke sini, ya." Narendra memeluk lengan Jenny dan berkata, "Wali kelas kita memang baik banget. Pokoknya kali ini kita harus tampil maksimal, bukan demi hasil, tapi demi harga diri!" Jenny mengangkat alis. "Akhirnya sadar juga?" Narendra manyun dan bergumam, "Aku paling nggak tahan lihat orang baik malah dibully. Apalagi kalau yang baik itu sama aku. Pasti harus kubala