Bab 91
"Lalu sikap seperti apa yang kamu mau? Terlalu terbiasa dipuja, kalau nggak tahan ya jangan datang padaku cari masalah."
Yovan menarik napas dalam-dalam untuk meredam amarah yang meluap dalam hatinya.
"Kenapa kamu sekarang jadi seperti ini? Selama ini kamu ke mana saja?"
"Ada hubungannya denganmu?"
"Jenny, bagaimanapun juga nama keluargamu masih Linarto, kamu itu adik perempuanku, Yovan!"
Jenny tertawa dingin. "Kalau kamu nggak bilang, aku hampir lupa aku ini adikmu, putri dari Keluarga Linarto yang kaya. Kupikir aku cuma pelayan kecil di keluarga orang kaya! Oh ya, pelayan yang sudah dipecat pula."
"Jadi, kamu salahkan aku karena nggak mengakui identitasmu? Kamu tahu betul, kalau aku mengaku sekarang itu akan merugikan Syane. Kenapa kamu harus terus berselisih sama dia? Kamu tahu nggak berapa banyak yang sudah dia korbankan buat kamu? Kamu nggak bisa sabar sedikit demi dia? Tunggu sampai kami sudah siapkan jalan untuk Syane, baru kami akui identitasmu, nggak bisakah begitu?"
Jenny men

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link