Bab 484
Di rumah sakit.
Saat Hazel tiba, Avery sudah berhasil mempertahankan kandungannya dan keluar dari masa kritis.
Avery berbaring sendirian di ranjang rumah sakit. Ponsel di samping bantal dalam mode pengeras suara, terdengar suara Roberto yang penuh kekecewaan dan kemarahan.
"Bukan karena Ayah nggak mau menemanimu memulihkan diri."
"Kamu juga tahu ibumu sedang hamil. Tadi dia sampai marah karena ulahmu, jadi aku harus pulang untuk menenangkannya dulu. Ayah akan menyewa perawat terbaik untuk menemanimu, putri kesayanganku."
Roberto buru-buru menyelesaikan percakapan dan menutup telepon.
Namun, perawat terbaik itu tidak kunjung datang.
Hati Avery benar-benar sudah dingin.
Ayah dan ibu macam apa itu? Tidak ada satu pun yang bisa diandalkan!
Dia menundukkan kepala dan hendak beristirahat. Saat itulah Hazel mendorong pintu masuk.
"Kamu baik-baik saja?"
"Hazel!"
Wajah Avery berseri-seri karena bahagia. Dia menopang tubuh untuk bangun, sementara matanya berkaca-kaca memandang Hazel. "Ternyata k

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link