Bab 23
Adelindra dengan gembira membawa Nayara pergi ke pusat perbelanjaan terbesar di Jayautara.
Nayara menatap daftar belanja di tangan Adelindra dan tersenyum tidak berdaya, "Ibu, kita cukup jalan-jalan di mal kecil dan membeli beberapa perhiasan emas atau perak saja. Kenapa harus ke tempat sebesar ini? Kalau semua uang dipakai untukku, Keluarga Santosa nggak perlu hidup lagi?"
Adelindra tersenyum gembira, "Aku dan ayahmu nggak perlu banyak uang. Yang pantas dibelanjakan, memang harus dibelanjakan!"
Nayara merangkul lengan Adelindra dan tersenyum hangat.
Saat mendongak, pandangannya tiba-tiba tertuju pada dua wajah yang familier.
Nayara sedikit mengernyit sambil merangkul lengan Adelindra, "Ibu, kita lihat ke tempat lain dulu."
Adelindra juga melihat Sarasvati dan Serena. Wajahnya seketika tegang dan hendak berpaling, tapi dihentikan Sarasvati.
"Wah! Bukankah ini besanku?"
Adelindra tetap menjaga sopan santun dan membalas dengan senyuman, "Halo, Besan, kebetulan sekali, kamu juga datang be

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link