Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 50

Bibir tipis Alestan selalu membawa senyum samar yang sulit dimengerti. Senyum itu membuat Elvano merasa sangat tidak nyaman. Alestan melirik Elvano dengan sudut matanya, "Maaf, di sini nggak ada orang tua." Dia berhenti sebentar, lalu melanjutkan, "Di sini juga nggak akan biarkan kamu masuk. Aku jijik." Di Jayautara, Elvano sebenarnya jarang diperlakukan dengan sikap dan nada seperti ini. Apalagi sampai diperlakukan begini sama seorang pengawal. Sekejap, wajah Elvano langsung berubah. Dia menatap pria di depannya dengan arogan, penuh meremehkan. "Suruh tuanmu keluar. Aku malas ngomong sama anjing, apalagi anjing yang nggak tahu sopan santun." Mendengar itu, senyum di ujung mata Alestan semakin dalam. Dia sebenarnya cukup menikmati momen saat lawannya belum mengenali siapa dirinya. Kalau saja dia tidak sedang khawatir sama Nayara di kamar, mungkin Alestan masih mau main-main sebentar sama dia. Tapi sekarang dia tidak punya waktu. "Tuan Elric, aku adalah tuan rumah di sini." Ekspresi mer

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.