Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 12

Saat Winda diringkus, dia sempat menarik lengan baju Toni saat melewati pria itu. Detik berikutnya, dia malah mendapatkan tatapan kebencian dari Toni. Winda terhenti sejenak, tapi Toni malah mendorongnya minggir dengan keras. Suasana di lokasi pernikahan kembali tenang. Kini tinggal Toni dan Satya yang tidak tahu harus apa. Asisten Toni yang tadi pergi ke rumah sakit pun kembali. "Tuan Muda, Nona Nia nggak ada di rumah sakit. Perawat di sana bilang kalau neneknya sudah meninggal seminggu lalu." "Apa?" Toni dan Satya sama-sama kaget, mereka menatap asisten tersebut dengan tidak percaya. "Nggak mungkin! Kenapa Nia nggak bilang kalau Nenek meninggal?" Asisten tersebut segera menjelaskan, "Nenek meninggal jam sebelas malam di hari Jumat, aku sudah memastikannya." Jumat minggu lalu, berarti saat mereka kumpul di ruang VIP klub. Apa Nia sengaja tidak memberitahukan soal kematian neneknya karena sudah mendengar percakapan mereka hari itu? Toni langsung ingat, waktu di bandara Winda sempat mem

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.