Bab 13
Toni dan Satya sulit memercayai apa yang baru saja mereka dengar. "Dokter Tanpa Batas?"
Satya menegang, napasnya tercekat dan sulit menutupi kepanikannya, "Itu kan berbahaya sekali! Apa dia sudah gila?"
Toni juga terlihat cemas. Dia melirik kepala departemen dengan sinis, lalu berbalik pergi.
Sambil berjalan, Toni mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi asistennya, "Cepat cari tahu penerbangan atas nama Nia Rudianto. Aku harus tahu dia pergi ke mana!"
Baru saja menutup telepon, Toni langsung dapat telepon dari rumah. [Toni, kamu dan Satya cepat pulang sekarang juga!]
Kediaman Keluarga Gunardi.
Orang tua Toni dan Satya, serta kakak tertua si kembar, Johan, duduk di sofa sambil menatap dua pria tersebut. Suasana di sana begitu menegangkan.
Roni, ayah si kembar, menggebrak meja. "Kalian berdua sudah melakukan hal bodoh! Harga saham PT Gunardi langsung anjlok karena ulah kalian!"
"Kalian sudah lupa bagaimana kami mendidik kalian? Siapa yang mengizinkan kalian memperlakukan seorang gadis s

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link