Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 5

Akhirnya, Gwen memberi tahu yang sebenarnya, tetapi Juan tidak mendengarnya. Karena saat Gwen mengatakannya, Amira menghubungi Juan lagi. Juan menenangkan Amira, kemudian pergi. Gwen menghela napas pelan, tetapi dia tidak emosi. Gwen sudah lama terbiasa dengan kenyataan bahwa Juan selalu mengutamakan Amira dibandingkan siapa pun. Selanjutnya, Juan menyuruh pelayan mengirimkan makanan dan merekrut perawat untuk merawat Gwen setiap hari. Meskipun Juan tidak datang secara langsung, pria itu mengatur semuanya dengan baik. Satu-satunya yang tidak menyenangkan adalah setiap hari ponsel Gwen bunyi setiap hari, Amira mengirimkan foto-foto untuk memprovokasi Gwen. Foto Juan menemani Amira berbelanja, beli perhiasan, bahkan makan di restoran mewah ... Setiap foto dilengkapi dengan teks, memamerkan cinta Juan kepadanya. Saat melihat foto-foto itu, Gwen sama sekali tidak merasa cemburu. Gwen mengirimkan semua foto itu kepada Juan sambil menulis pesan, [Adikmu yang kirim.] Juan terdiam sejenak, kemudian membalas dengan sopan, [Maaf, aku akan mengurusnya.] Gwen menjawab, [Oke, terima kasih.] Awalnya, Gwen berpikir bahwa obrolan mereka selesai. Tidak disangka, Juan mengirim pesan lagi, [Apa kamu sudah operasi pengangkatan IUD? Cepat angkat, ya.] Gwen menatap pesan itu. Dia tidak mengerti alasan Juan mendesaknya melakukan pengangkatan IUD. Mereka akan segera bercerai, Gwen tidak mungkin hamil anak Juan. Percuma Juan mendesaknya. Lagi pula, buat apa Juan mendesaknya mengangkat IUD? Gwen menaruh ponselnya dan tidak mau membalas pesannya lagi. Pada hari terakhir di rumah sakit, Juan sendiri yang menjemput Gwen. Gwen membuka pintu mobil, dia melihat Amira duduk di kursi depan. Amira menoleh, kemudian berkata dengan sinis, "Setelah ini, aku mau pergi ke tempat lelang bersama Kakak. Aku mabuk perjalanan, tolong pengertian Nona Gwen untuk duduk di belakang." Gwen tidak menjawab, lalu duduk di kursi belakang. Baru saja naik mobil, Gwen mendengar Juan berkata kepada Amira dengan suara pelan, "Kamu lupa dengan kata-kata Kak Juan padamu?" Wajah Amira langsung cemberut. Amira enggan menoleh ke belakang, tetapi berkata, "Maaf, Nona Gwen. Aku terlalu emosi sebelumnya, sehingga menyebabkan kamu masuk rumah sakit. Aku mau meminta maaf padamu." Gwen terkejut, dia tidak menyangka bahwa Amira mau minta maaf. Namun, saat melihat bibir Amira yang bengkak dan raut wajah Juan yang tidak berdaya, akhirnya Gwen mengerti. Dulu Juan bersikeras tidak mau menyentuh Amira, sekarang demi membujuk adik angkatnya meminta maaf kepada Gwen, pria itu mencium bibir Amira? Meskipun melihat hal itu, Gwen tidak mengatakan apa-apa. Gwen hanya menganggukkan kepala. Juan melihat Gwen dari kaca spion, lalu bertanya, "Apa kamu sudah operasi pengangkatan IUD?" Gwen tidak mengerti alasan Juan menanyakan hal itu berulang kali, tetapi Gwen menjawab dengan tenang, "Sudah." Gwen sebelumnya memang tidak mau hamil, tetapi sekarang berbeda. Gwen teringat pada mahasiswa pria yang sangat mirip dengan Ivan. Perjalanan hidupnya masih panjang, mungkin memiliki seorang anak yang mirip dengan Ivan bukanlah hal yang buruk. Namun, Juan salah mengartikannya. Pria itu mengangguk dan tersenyum puas. Juan berkata lagi, "Nanti aku mau mengantarkan Amira ke tempat lelang. Gwen, kamu juga ikutlah." Gwen sebenarnya ingin menolak, tetapi dia mengangguk karena sudah lama dia tidak keluar jalan-jalan. Di tempat lelang, Juan hampir membeli semua barang yang disukai Amira, seperti perhiasan, lukisan terkenal, dan barang antik ... Semua barang itu harganya sangat mahal. Orang-orang di sekitar mulai berkomentar dengan kagum, "Pak Juan baik sekali kepada adik angkatnya, jauh lebih baik daripada kepada istrinya sendiri." Saat Juan mendengarkan komentar mereka, pria itu menoleh ke arah Gwen dan bertanya dengan lembut, "Kamu suka yang mana? Aku belikan." Gwen awalnya mau menggelengkan kepala, tetapi tiba-tiba melihat sebuah jam tangan yang dipamerkan di atas meja lelang. Itu adalah jam tangan pria klasik, dengan desain yang sederhana, tetapi elegan. Gwen berpikir, Ivan pasti terlihat sangat tampan kalau memakai jam tangan itu. Namun, Ivan tidak bisa memakai jam itu. Namun, dia bisa belikan untuk mahasiswa yang mirip dengan Ivan. Kemudian, Gwen mengangkat tangan dan menawar harga, "Enam miliar." Seketika itu juga, ekspresi Juan langsung berubah. Juan berpikir bahwa dia terus membelikan hadiah untuk Amira, tidak ada satu pun untuk Gwen. Namun, Gwen justru beli jam tangan untuknya? Tiba-tiba, perasaan yang kompleks meluap di dalam hatinya. Sorot mata Juan kepada Gwen mulai melembut.

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.