Bab 21
Dua hari kemudian, tibalah hari ulang tahun Marsha.
Hansen sengaja membatalkan semua pekerjaannya, namun saat dia sedang menyiapkan kue, dia baru menyadari satu hal, betapa sedikitnya yang dia ketahui tentang Marsha.
Dia bahkan tidak tahu rasa kue apa yang paling Marsha sukai. Tak punya pilihan, akhirnya dia membeli semua rasa dan jenis kue yang ada.
Kalau dihitung, ini seharusnya menjadi pertama kalinya dia benar-benar merayakan ulang tahun Marsha.
Sebelum dia lumpuh, sebagai seseorang yang selalu berada di posisi puncak, mana mungkin dia memperhatikan ulang tahun seorang siswa miskin yang dibantu oleh keluarganya. Setelah Marsha berada di sisinya, dia justru berubah drastis karena kelumpuhan, dipenuhi rasa rendah diri, dan melampiaskan semua emosi buruk pada wanita itu.
Belakangan, di bawah perawatan dan dorongan Marsha, kondisinya berangsur membaik. Akhirnya dia belajar untuk meredam sikap tajamnya, dan mulai memperlakukan orang di sekitarnya dengan lebih baik.
Sayangnya, saat itu o

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link